Sebelum membuat pola
dasar ada beberapa hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Diantaranya
adalah :
1. MENGUKUR BADAN
Sebelum membuat
pola, terlebih dahulu kita harus mengukur badan orang yang akan di pola
pakaiannya. Mintalah orang yang hendak diukur untuk berdiri tegak. Ikatlah
pinggangnya dengan seutas tali. Ukurlah semua bagian dengan tepat. Sewaktu
mengukur usahakan agar meteran tidak tertarik terlalu kencang atau terlalu
kendur. Namun daripada mengukur terlalu kecil, lebih baik ambil ukuran agak
sedikit besar. Karena pakaian yang kebesaran lebih mudah di kecilkan.
Sebaliknya pakaian yang kekecilan atau yang ukurannya terlalu sempit lebih
sulit untuk diperbesar.
Adapun bagian-bagian yang diukur dalam pembuatan busana adalah
:
1. LINGKAR DADA
Diukur pada
bagian dada yang paling besar. Diukur pas ditambah 4 cm.
2. LINGKAR
PINGGANG
Diukur
dengan pas di sekeliling pinggang.
3. LINGKAR PINGGUL
Diukur mengelilingi pinggul yang terbesar mengukurnya
pas lalu ditambah 3 atau 4 cm. Jarak pinggang ke pinggul 18 – 20 cm.
4. PANJANG PUNGGUNG
Diukur dari batas tulang leher yang menonjol sampai batas
pinggang.
5. PANJANG TANGAN
Diukur dari pundak / pangkal lengan sampai batas panjang yang
diinginkan.
2. TANDA JAHIT
Bagi pemula pemberian tanda jahit mutlak dilakukan. Tentu
saja semakin terbiasa menjahit maka kita dapat memperkirakan besarnya jarak
jahitan. Ada beberapa bagian baju yang tidak harus diberi tanda jahit. Misalnya
sisi badan, sisi celana, atau pada keliman pinggir. Usahakan agar tanda dan
garis yang dibuat bisa hilang saat dicuci. Untuk itu sebaiknya gunakan karbon
jahit atau karbon jepang. Jangan sekali-kali menggunakan karbon ketik karena
bekasnya tidak akan hilang. Untuk kain polos cukup beri tanda dengan
menggunakan pensil atau roda gerigi (rader) tanpa karbon. Sedangkan untuk kain
bercorak gunakan karbon jahit atau kapur jahit dengan warna kontras. Sedangkan untuk
kain tipis (sifon, organdi), atau kain berlubang (brokat, lace) tanda jahit
dibuat dengan tusuk jelujur renggang.
3. MEMOTONG KAIN
Gunakanlah gunting yang tajam. Tempelkan pola pada
kain lalu semat dengan jarum pentul. Potonglah kain yang telah ditandai dengan
garis. Bahan yang akan dipotong tidak boleh kusut, jika kusut setrika terlebih
dahulu sebelum ditempel dengan pola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar